Edutafsi.com - Tutorial menggambar pemandangan sebuah istana kerajaan menggunakan cat oil pastels untuk pemula dilengkapi dengan gambar dan video sehingga lebih mudah untuk diikuti. Seperti beberapa tutorial menggambar sebelumnya, kali ini edutafsi masih akan membagikan cara menggambar sebuah pemandangan alam menggunakan oil pastels, hanya saja kali ini pemandangan alamnya terdiri dari sebuah objek yang belum pernah digambar sebelumnya, yaitu sebuah istana kerajaan. Istana tersebut terlihat terletak di dekat gunung dan dibatasi oleh tembok atau pagar yang tinggi. Jalan menuju istana tersebut tampak dilalui oleh sebuah sungai. Di bagian paling depan terdapat sebuah pohon yang sangat besar yang berada tepat di pinggir sungai.
Pemandangan kali ini terbilang cukup sulit karena terdiri dari beberapa objek yang cukup kompleks. Akan tetapi, gambar ini masih cukup mudah juga untuk ditiru. Beberapa kesulitan yang mungkin akan dialami saat menggambar pemandangan ini antara lain menggambar pohon dan istana. Bagian jembatan juga cukup sulit untuk digambar karena kita dituntut untuk konsisten dalam membuat sebuah kurva lengkung. Selebihnya, objek tambahan masih sama seperti pemandangan pada tutorial sebelumnya yaitu rumput, pepohonan, sungai, dan gunung.
Alat dan bahan yang digunakan pada tutorial kali ini antara lain kertas gambar, penggaris, pensil, penghapus, spidol, cat oil pastels, kertas tisu, dan pensil warna. Penggaris digunakan untuk menggambarkan objek yang berupa garis lurus misalnya pagar atau tembok istana, istana, dan garis tepi kertas. Pensil dan spidol digunakan untuk membuat kerangka gambar, oil pastels untuk mewarnai gambar, dan pensil warna untuk menyempurnakan bagian-bagian tertentu yang sulit dijangkau dengan cat oil pastels.
Untuk alat dan bahannya sendiri bebas mau pakai merek apa selama itu nyaman buat teman-teman dan tentunya sesuai dengan kantong teman-teman semua. Pada tutorial ini kebetulan tafsi menggunakan cat oil pastels merek Pentel. Jika alat dan bahan sudah tersedia, ayo kita mulai belajar menggambar pemandangan istana kerajaan melalui beberapa tahap berikut ini.
Langkah #1 : Membuat Outline
Setelah kertas diberi garis tepi menggunakan spidol, maka langkah pertama sudah dapat dimulai, yaitu membuat kerangka gambar menggunakan pensil. Gunakan pensil untuk menggambar objek-objek yang dibutuhkan seperti pohon, gunung, istana, sungai, dan sebagainya. Gambar tidak perlu terlalu jelas dan hanya berupa goresan halus yang dijadikan acuan.
Selanjutnya, jika sketsa menggunakan pensil telah selesai, kita dapat menggunakan spidol hitam untuk memperjelas garis-garis pinggir untuk masing-masing objek. Pada tahap ini, usahakan agar garis yang kita buat menggunakan spidol tidak saling timpang tindih. Untuk menghindari hal tersebut, disarankan untuk menebalkan garis objek yang terletak paling depan terlebih dahulu. Setelah selesai, selanjutnya gunakan penghapus untuk menghapus garis-garis yang terbuat dari pensil sehingga hanya ada outline gambar yang terbuat dari spidol.
Pada gambar di bawah ini terdapat empat tahapan proses pembuatan outline yang tafsi lakukan. Pertama-tama, tafsi menggambar pohon. Untuk menggambar pohon, prosesnya dimulai dengan menggambar batangnya terlebih dahulu baru kemudian menggambar daunnya. Tapi balik lagi kepada masing-masing pribadi, teman-teman bebas mau mulai dari mana. Mau mulai dari daunnya dulu baru menggambar batangnya juga boleh-boleh saja.
Pada gambar berikutnya (kanan atas), digambar sungai, jembatan, dan jalan. Kemudian digambar beberapa pohon yang berada di sekita sungai dan jalanan. Selanjutnya, dengan menggunakan penggaris tarik garik lurus dari kiri ke kanan tepat atas ujung sungai seperti terlihat pada gambar kiri bawah. Kemudian di atas garis tersebut gambar pepohonan dan buat lagi garis di atas pepohonan itu sehingga terlihat bentuk tembok.
Berikutnya menggambar istana. Untuk bagian ini teman-teman bisa menggunakan bantuan penggaris agar hasilnya lebih rapi. Pada tutorial ini edutafsi kebetulan tidak menggunakan penggaris jadi gambar istananya terlihat agak miring. Tapi tidak masalah, menggambar tanpa penggaris akan melatih kita untuk membuat garis lurus sehingga tidak terlalu bergantung pada penggaris untuk menggambar bagian-bagian yang relatif kecil ukurannya.
Setelah menggambar istana, lengkapi istana dengan objek tambahan yaitu beberapa pohon tepat di belakang tembok atau pagar istana. Selanjutnya gambarkan pepohonan yang berada jauh di belakang istana. Dan terakhir, buat gambar gunung tepat di belakang istana tersebut. Pada contoh ini tafsi membuat gunung dengan tiga puncak. Teman-teman bisa berkreasi sesuai keingina teman-teman.
Langkah #2 : Mewarnai Gambar
Setelah gambarnya selesai dibuat, maka selanjutnya adalah mewarnai. Untuk tahap ini sediakan cat oil pastels teman-teman. Secara keseluruhan, warna yang dibutuhkan untuk mewarnai gambar pemandangan istana ini antara lain hijau tua, hijau muda, kuning, cokelat muda, cokelat tua, orange pucat, biru muda, biru, orange, merah muda, dan putih.
Pada gambar di bawah ini terlihat tahapan mewarnai yang tafsi lakukan. Pertama-tama tafsi mewarnai bagian sungai dan rumput. Untuk air sungai, digunakan warna biru pucat yang digoreskan secara halus (tidak merata) dengan arah mengikuti aliran air sungai. Sedangkan untuk warna rumput, digunakan warna hijau tua, hijau muda, dan kuning yang digoreskan dan diblending dengan kertas tisu sedemikian rupa sehingga dihasilkan warna rumput yang diinginkan.
Berikutnya, digunakan warna yang sama, yaitu hijau tua, hijau muda, dan kuning untuk mewarnai daun pohon. Teknik mewarnai yang digunakan adalah teknik gradasi yaitu dengan menyusun warna sedemikian sehingga dihasilkan gradasi warna yang dinginkan. Pada tutorial ini, digoreskan warna hijau tua pada bagian bawah daun, kemudian hijau muda pada bagian tengah dan atas daun, selanjutnya warna kuning untuk bagian pucuk daun seperti pada gambar kanan atas.
Selanjutnya digunakan warna cokelat tua dan cokelat muda untuk mewarnai batang pohon kemudian digunakan cokelat muda dan orange pucat untuk mewarnai jalan. Untuk mewarnai jembatan, tafsi menggunakan warna biru muda hanya saja kali ini digores lebih tebal sehingga warna yang dihasilkan lebih jelas daripada warna air sungai yang juga menggunakan biru muda. Warna biru muda dengan cara yang sama juga digunakan untuk mewarnai tembok istana.
Tahap berikutnya adalah mewarnai langit dan gunung. Untuk bagian ini digunakan warna putih, biru muda, dan bau-abu. Dengan warna biru muda, buatlah outline awan kemudian biarkan gambar itu berwarna putih sementara bagian lainnya diwarnai biru muda dengan goresan yang halus. Kemudian gunakan warna putih untuk menghaluskan garis biru (outline awan) sehingga terlihat seperti gumpalan awan. Untuk gunung, digunakan perpaduan warna biru muda dan abu-abu yang kemudian diperjelas dengan goresan menggunakan pensil warna biru tua.
Untuk bagian istana, tafsi menggunakan warna merah muda, biru, dan orange. Untuk dindingnya, cat merah muda digoreskan hanya secara halus di bagian bawahnya saja sehingga bagian yang lain tetap berwarna putih. Sedangkan untuk bagian atas digunakan warna orange seperti terlihat pada gambar kanan bawah. Warna biru digunakan untuk mewarnai pintu atau gerbang istananya.
Baca juga : Menggambar Pemandangan Desa di Tengah Sawah.
Langkah #3 : Finishing
Langkah terakhir adalah penyempurnaan. Pada tahap ini, tafsi menggunakan pensil warna untuk menyempurnakan bagian-bagian yang perlu diperbaiki misalnya ada bagian yang cat oil pastelnya tidak rata karena terlalu sempit, atau ada bagian yang catnya keluar dari batas. Pensil warna juga digunakan untuk memberikan efek tertentu misalnya efek volume pada bagian gunung dan beriak pada air sungai. Pada bagian itu, tafsi menggunakan pensil warna biru.
Pada beberapa bagian lainnya kita mungkin juga membutuhkan pensil warna misalnya untuk meratakan warna pada pinggiran daun, pinggiran batang, dan sebagainya. Jika perlu, gunakan pensil atau spidol untuk memperjelas kembali garis tepi objek yang tertutup oleh cat oil pastels sehingga objeknya terlihat lebih jelas. Untuk masalah warna, teman-teman bisa berkreasi sesuai kemauan teman-teman. Pada tutorial ini diberikan warna yang tidak terlalu mencolok karena memang kebetulan tafsi lebih suka warna yang lembut.
Untuk tutorial lengkap cara menggambar pemandangan istana kerajaan ini, teman-teman bisa menonton videonya yang tafsi lampirkan di bawah ini. Kalau teman-teman bersedia, teman-teman juga bisa mengunjungi channel youtube kami di Tafsi Video untuk melihat video belajar menggambar lainnya. Jangan lupa subscribe ya.
Demikianlah tutorial cara menggambar pemandangan istana kerajaan yang dapat edutafsi bagikan. Semoga tutorial ini bermanfaat untuk membantu teman-teman yang sedang belajar menggambar. Jika konten ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Pemandangan kali ini terbilang cukup sulit karena terdiri dari beberapa objek yang cukup kompleks. Akan tetapi, gambar ini masih cukup mudah juga untuk ditiru. Beberapa kesulitan yang mungkin akan dialami saat menggambar pemandangan ini antara lain menggambar pohon dan istana. Bagian jembatan juga cukup sulit untuk digambar karena kita dituntut untuk konsisten dalam membuat sebuah kurva lengkung. Selebihnya, objek tambahan masih sama seperti pemandangan pada tutorial sebelumnya yaitu rumput, pepohonan, sungai, dan gunung.
Alat dan bahan yang digunakan pada tutorial kali ini antara lain kertas gambar, penggaris, pensil, penghapus, spidol, cat oil pastels, kertas tisu, dan pensil warna. Penggaris digunakan untuk menggambarkan objek yang berupa garis lurus misalnya pagar atau tembok istana, istana, dan garis tepi kertas. Pensil dan spidol digunakan untuk membuat kerangka gambar, oil pastels untuk mewarnai gambar, dan pensil warna untuk menyempurnakan bagian-bagian tertentu yang sulit dijangkau dengan cat oil pastels.
Untuk alat dan bahannya sendiri bebas mau pakai merek apa selama itu nyaman buat teman-teman dan tentunya sesuai dengan kantong teman-teman semua. Pada tutorial ini kebetulan tafsi menggunakan cat oil pastels merek Pentel. Jika alat dan bahan sudah tersedia, ayo kita mulai belajar menggambar pemandangan istana kerajaan melalui beberapa tahap berikut ini.
Langkah #1 : Membuat Outline
Setelah kertas diberi garis tepi menggunakan spidol, maka langkah pertama sudah dapat dimulai, yaitu membuat kerangka gambar menggunakan pensil. Gunakan pensil untuk menggambar objek-objek yang dibutuhkan seperti pohon, gunung, istana, sungai, dan sebagainya. Gambar tidak perlu terlalu jelas dan hanya berupa goresan halus yang dijadikan acuan.
Selanjutnya, jika sketsa menggunakan pensil telah selesai, kita dapat menggunakan spidol hitam untuk memperjelas garis-garis pinggir untuk masing-masing objek. Pada tahap ini, usahakan agar garis yang kita buat menggunakan spidol tidak saling timpang tindih. Untuk menghindari hal tersebut, disarankan untuk menebalkan garis objek yang terletak paling depan terlebih dahulu. Setelah selesai, selanjutnya gunakan penghapus untuk menghapus garis-garis yang terbuat dari pensil sehingga hanya ada outline gambar yang terbuat dari spidol.
Pada gambar di bawah ini terdapat empat tahapan proses pembuatan outline yang tafsi lakukan. Pertama-tama, tafsi menggambar pohon. Untuk menggambar pohon, prosesnya dimulai dengan menggambar batangnya terlebih dahulu baru kemudian menggambar daunnya. Tapi balik lagi kepada masing-masing pribadi, teman-teman bebas mau mulai dari mana. Mau mulai dari daunnya dulu baru menggambar batangnya juga boleh-boleh saja.
Pada gambar berikutnya (kanan atas), digambar sungai, jembatan, dan jalan. Kemudian digambar beberapa pohon yang berada di sekita sungai dan jalanan. Selanjutnya, dengan menggunakan penggaris tarik garik lurus dari kiri ke kanan tepat atas ujung sungai seperti terlihat pada gambar kiri bawah. Kemudian di atas garis tersebut gambar pepohonan dan buat lagi garis di atas pepohonan itu sehingga terlihat bentuk tembok.
Berikutnya menggambar istana. Untuk bagian ini teman-teman bisa menggunakan bantuan penggaris agar hasilnya lebih rapi. Pada tutorial ini edutafsi kebetulan tidak menggunakan penggaris jadi gambar istananya terlihat agak miring. Tapi tidak masalah, menggambar tanpa penggaris akan melatih kita untuk membuat garis lurus sehingga tidak terlalu bergantung pada penggaris untuk menggambar bagian-bagian yang relatif kecil ukurannya.
Setelah menggambar istana, lengkapi istana dengan objek tambahan yaitu beberapa pohon tepat di belakang tembok atau pagar istana. Selanjutnya gambarkan pepohonan yang berada jauh di belakang istana. Dan terakhir, buat gambar gunung tepat di belakang istana tersebut. Pada contoh ini tafsi membuat gunung dengan tiga puncak. Teman-teman bisa berkreasi sesuai keingina teman-teman.
Langkah #2 : Mewarnai Gambar
Setelah gambarnya selesai dibuat, maka selanjutnya adalah mewarnai. Untuk tahap ini sediakan cat oil pastels teman-teman. Secara keseluruhan, warna yang dibutuhkan untuk mewarnai gambar pemandangan istana ini antara lain hijau tua, hijau muda, kuning, cokelat muda, cokelat tua, orange pucat, biru muda, biru, orange, merah muda, dan putih.
Pada gambar di bawah ini terlihat tahapan mewarnai yang tafsi lakukan. Pertama-tama tafsi mewarnai bagian sungai dan rumput. Untuk air sungai, digunakan warna biru pucat yang digoreskan secara halus (tidak merata) dengan arah mengikuti aliran air sungai. Sedangkan untuk warna rumput, digunakan warna hijau tua, hijau muda, dan kuning yang digoreskan dan diblending dengan kertas tisu sedemikian rupa sehingga dihasilkan warna rumput yang diinginkan.
Berikutnya, digunakan warna yang sama, yaitu hijau tua, hijau muda, dan kuning untuk mewarnai daun pohon. Teknik mewarnai yang digunakan adalah teknik gradasi yaitu dengan menyusun warna sedemikian sehingga dihasilkan gradasi warna yang dinginkan. Pada tutorial ini, digoreskan warna hijau tua pada bagian bawah daun, kemudian hijau muda pada bagian tengah dan atas daun, selanjutnya warna kuning untuk bagian pucuk daun seperti pada gambar kanan atas.
Selanjutnya digunakan warna cokelat tua dan cokelat muda untuk mewarnai batang pohon kemudian digunakan cokelat muda dan orange pucat untuk mewarnai jalan. Untuk mewarnai jembatan, tafsi menggunakan warna biru muda hanya saja kali ini digores lebih tebal sehingga warna yang dihasilkan lebih jelas daripada warna air sungai yang juga menggunakan biru muda. Warna biru muda dengan cara yang sama juga digunakan untuk mewarnai tembok istana.
Tahap berikutnya adalah mewarnai langit dan gunung. Untuk bagian ini digunakan warna putih, biru muda, dan bau-abu. Dengan warna biru muda, buatlah outline awan kemudian biarkan gambar itu berwarna putih sementara bagian lainnya diwarnai biru muda dengan goresan yang halus. Kemudian gunakan warna putih untuk menghaluskan garis biru (outline awan) sehingga terlihat seperti gumpalan awan. Untuk gunung, digunakan perpaduan warna biru muda dan abu-abu yang kemudian diperjelas dengan goresan menggunakan pensil warna biru tua.
Untuk bagian istana, tafsi menggunakan warna merah muda, biru, dan orange. Untuk dindingnya, cat merah muda digoreskan hanya secara halus di bagian bawahnya saja sehingga bagian yang lain tetap berwarna putih. Sedangkan untuk bagian atas digunakan warna orange seperti terlihat pada gambar kanan bawah. Warna biru digunakan untuk mewarnai pintu atau gerbang istananya.
Baca juga : Menggambar Pemandangan Desa di Tengah Sawah.
Langkah #3 : Finishing
Langkah terakhir adalah penyempurnaan. Pada tahap ini, tafsi menggunakan pensil warna untuk menyempurnakan bagian-bagian yang perlu diperbaiki misalnya ada bagian yang cat oil pastelnya tidak rata karena terlalu sempit, atau ada bagian yang catnya keluar dari batas. Pensil warna juga digunakan untuk memberikan efek tertentu misalnya efek volume pada bagian gunung dan beriak pada air sungai. Pada bagian itu, tafsi menggunakan pensil warna biru.
Pada beberapa bagian lainnya kita mungkin juga membutuhkan pensil warna misalnya untuk meratakan warna pada pinggiran daun, pinggiran batang, dan sebagainya. Jika perlu, gunakan pensil atau spidol untuk memperjelas kembali garis tepi objek yang tertutup oleh cat oil pastels sehingga objeknya terlihat lebih jelas. Untuk masalah warna, teman-teman bisa berkreasi sesuai kemauan teman-teman. Pada tutorial ini diberikan warna yang tidak terlalu mencolok karena memang kebetulan tafsi lebih suka warna yang lembut.
Untuk tutorial lengkap cara menggambar pemandangan istana kerajaan ini, teman-teman bisa menonton videonya yang tafsi lampirkan di bawah ini. Kalau teman-teman bersedia, teman-teman juga bisa mengunjungi channel youtube kami di Tafsi Video untuk melihat video belajar menggambar lainnya. Jangan lupa subscribe ya.
Demikianlah tutorial cara menggambar pemandangan istana kerajaan yang dapat edutafsi bagikan. Semoga tutorial ini bermanfaat untuk membantu teman-teman yang sedang belajar menggambar. Jika konten ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Post a Comment