Edutafsi.com - Hai Sobat Tafsi, berpetualang ke suatu tempat yang asing yang belum pernah dikunjungi bagi sebagian orang adalah hal yang menyenangkan. Bagi mereka yang menyukai petualangan, berpetualang di tengah hutan bisa jadi adalah hal yang seru untuk dilakukan. Menikmati keindahan hutan yang lestari dan belum terjamah manusia tentu memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka pecinta alam.
Tapi bagaimana jika petualangan tersebut tidak berjalan mulus? Apa yang harus dilakukan jika Anda tersesat di sebuah hutan belantara?
Ketika Anda berpetualang bersama teman-teman satu rombongan, biasanya akan ada intruksi semacam kesepakatan untuk selalu menjaga jarak agar tidak terpencar dari rombongan.
Akan tetapi, adakalanya karena satu atau beberapa alasan, Anda mungkin pergi terlalu jauh dari rombongan dan terpisah dari mereka.
Anda barangkali tersesat dan tidak dapat menemukan jalan kembali ke rombongan.
Tersesat di hutan sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya sebelum mengunjungi hutan, ada semacam petunjuk atau panduan untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
Meski demikian, namanya hutan, banyak hal tak terduga yang dapat terjadi.
Jika Anda kurang beruntung dan tersesat di tengah hutan belantara, berikut edutafsi rangkum beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk bertahan.
Anda mungkin merasa takut ketika Anda tersesat, tapi usahakan agar Anda tidak panik berlebihan.
Dalam kondisi seperti itu, yang dibutuhkan adalah ketenangan fikiran agar Anda dapat memikirkan solusi apa yang harus dilakukan.
Jika Anda terlalu panik, biasanya Anda akan kesulitan untuk berfikir jernih.
Sekalipun Anda takut, tetaplah berfikir positif bahwa semuanya akan baik-baik saja. Hindari pemikiran-pemikiran negatif mengenai dampak buruk yang mungkin Anda alami.
Akan lebih baik jika Anda memfokuskan fikiran Anda untuk menemukan solusi bagaimana caranya agar Anda dapat keluar dari tempat tersebut dan menemukan rombongan Anda.
Cara yang paling baik adalah dengan duduk dan berfikir tenang.
Amati sekeliling Anda dan coba temukan hal-hal yang dapat Anda manfaatkan untuk bertahan sampai Anda berhasil menemukan jalan keluarnya.
Tapi hal ini hanya dapat dilakukan jika Anda tersesat di lokasi yang masih terjangkau jaringan telekomunikasi.
Jika area tersebut masih mendapatkan sinyal dan handphone Anda dalam kondisi mendukung (baterainya masih memadai), segeralah hubungi teman atau keluarga yang dapat membantu Anda.
Akan tetapi, jika di lokasi Anda tersesat tidak ada jaringan telekomunikasi, maka cobalah untuk menghemat baterai handphone Anda.
Hal ini akan berguna jika Anda menemukan area yang sinyalnya memadai.
Jika Anda tidak dapat mengandalkan teknologi, maka cobalah untuk meminta pertolongan dengan mengandalkan apa yang ada.
Anda dapat berteriak, bersiul, atau membunyikan suara-suara tertentu yang sudah disepakati bersama rombongan sebelumnya.
Jika cara tersebut tidak membuahkan hasil, Anda dapat memberikan sinyal keberadaan Anda agar Anda dapat ditemukan.
Cara yang paling umum adalah dengan membuat tiga titik api dalam satu garis lurus atau tiga titik api membentuk segitiga.
Selain itu Anda juga dapat meninggalkan beberapa jejak yang dapat dikenali agar tim bantuan dapat menemukan Anda.
Misalnya dengan membuat jejak kaki atau meninggalkan benda tertentu yang bisa digunakan untuk mengenali Anda.
Carilah lokasi yang paling memungkinkan untuk bermalam seandainya Anda harus bermalam di sana.
Agar tetap aman, carilah lokasi yang kering dan tidak terlalu rendah. Hindari lokasi yang terjal atau lokasi yang dapat tergenang air saat hujan.
Hindari juga lokasi yang terlalu semak. Usahakan untuk menemukan lokasi yang aman dari serangga atau hewan liar.
Jika Anda memutuskan untuk berlindung di bawah pohon yang teduh, cobalah untuk memastikan bahwa pohon tersebut kuat dan tidak lapuk.
Hal itu untuk menghindari kemungkinan robohnya pohon secara tiba-tiba.
Bila Anda berhasil menemukan lokasi yang aman untuk berlindung, cobalah untuk tetap di sana. Hal ini akan memperbesar kesempatan Anda ditemukan karena Anda tidak berpindah.
Selain itu, cara ini akan menghemat persedian dan energi Anda.
Jika Anda merasa persediaan Anda sangat terbatas, maka cobalah menemukan tempat berlindung yang dekat dengan sumber air bersih.
Cobalah untuk mengamati burung di sekitar Anda karena biasanya mereka suka hinggap di sekitar air segar.
Dari area sekitar Anda cobalah untuk mengumpulkan benda yang dapat Anda manfaatkan misalnya kayu kering untuk membuat api.
Ketika membuat api, pastikan Anda membakar kayu di lokasi yang aman. Jangan sampai api yang Anda buat malah menyebabkan kebakaran.
Dengan peralatan yang ada di sekitar, tandailah lokasi Anda sebagai titik Nol.
Gunakan apa saja yang dapat Anda manfaatkan untuk memberikan tanda pada setiap jalan yang Anda lalui.
Ini akan sangat berguna sebagai petunjuk arah bagi Anda. Dengan begitu Anda akan tahu saat Anda melewati jalan yang sama.
Selain menandai lokasi yang Anda lalui, Anda juga dapat memanfaatkan posisi matahari sebagai petunjuk arah dasar dan petunjuk waktu.
Gunakan prinsip bahwa matahari terbit di timur dan tenggelam di Barat.
Bila malam tiba, Anda dapat memanfaatkan petunjuk yang ada di langit. Jika langit ditaburi bintang, maka carilah rasi bintang orion yang bentuknya menyerupai ekor kalajengking dan arahnya selalu menunjuk ke arah barat.
Jika Anda lemah dalam mengenali arah, maka Anda dapat memanfaatkan sumber mata air di lokasi tersebut.
Carilah sumber air mengalir seperti sungai. Ikuti aliran air sungai tersebut untuk menemukan dataran lebih rendah atau mungkin pemukiman.
Jika Anda mengalami hal tersebut, cobalah untuk menemukan tanaman yang Anda yakin betul dapat dimakan.
Jika Anda memiliki keahlian berburu, Anda mungkin bisa mendapatkan binatang tertentu yang dapat Anda makan.
Meski begitu, adakalanya Anda dilarang membunuh binatang di dalam hutan.
Sebagai alternatif, Anda dapat memakan belalang atau jika Anda berhasil menemukan lokasi yang terdapat sumber airnya, Anda barangkali dapat menangkap ikan untuk dimakan.
Perlu diperhatikan bahwa Anda sebaiknya menghindari tanaman jamur atau buah beri untuk dimakan terlebih jika Anda sama sekali tidak mengenali tanaman itu.
Kebanyakan jamur dan beri di hutan beracun sehingga berbahaya jika dimakan.
Nah Sobat Tafsi, demikian beberapa hal yang dapat dilakukan untuk bertahan saat tersesat di hutan. Semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi antisipasi bagi teman-teman yang ingin berpetualang ke hutan.
Jika informasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan saat tersesat ini bermanfaat, bantu edutafsi ya untuk membagikannya kepada teman-teman Anda agar manfaatnya tidak berhenti hanya pada Anda saja. Terimakasih.
Tapi bagaimana jika petualangan tersebut tidak berjalan mulus? Apa yang harus dilakukan jika Anda tersesat di sebuah hutan belantara?
Ketika Anda berpetualang bersama teman-teman satu rombongan, biasanya akan ada intruksi semacam kesepakatan untuk selalu menjaga jarak agar tidak terpencar dari rombongan.
Akan tetapi, adakalanya karena satu atau beberapa alasan, Anda mungkin pergi terlalu jauh dari rombongan dan terpisah dari mereka.
Anda barangkali tersesat dan tidak dapat menemukan jalan kembali ke rombongan.
Tersesat di hutan sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya sebelum mengunjungi hutan, ada semacam petunjuk atau panduan untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
Meski demikian, namanya hutan, banyak hal tak terduga yang dapat terjadi.
Jika Anda kurang beruntung dan tersesat di tengah hutan belantara, berikut edutafsi rangkum beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk bertahan.
#1 Jangan Panik dan Tetap Berfikir Positif
Hal pertama yang sangat penting untuk Anda lakukan adalah menjaga kondisi Anda agar tetap tenang dan tidak panik.Anda mungkin merasa takut ketika Anda tersesat, tapi usahakan agar Anda tidak panik berlebihan.
Dalam kondisi seperti itu, yang dibutuhkan adalah ketenangan fikiran agar Anda dapat memikirkan solusi apa yang harus dilakukan.
Jika Anda terlalu panik, biasanya Anda akan kesulitan untuk berfikir jernih.
Sekalipun Anda takut, tetaplah berfikir positif bahwa semuanya akan baik-baik saja. Hindari pemikiran-pemikiran negatif mengenai dampak buruk yang mungkin Anda alami.
Akan lebih baik jika Anda memfokuskan fikiran Anda untuk menemukan solusi bagaimana caranya agar Anda dapat keluar dari tempat tersebut dan menemukan rombongan Anda.
Cara yang paling baik adalah dengan duduk dan berfikir tenang.
Amati sekeliling Anda dan coba temukan hal-hal yang dapat Anda manfaatkan untuk bertahan sampai Anda berhasil menemukan jalan keluarnya.
#2 Meminta Bantuan Teman atau Keluarga
Hal yang paling umum dilakukan ketika seseorang tersesat adalah menghubungi teman atau keluarga.Tapi hal ini hanya dapat dilakukan jika Anda tersesat di lokasi yang masih terjangkau jaringan telekomunikasi.
Jika area tersebut masih mendapatkan sinyal dan handphone Anda dalam kondisi mendukung (baterainya masih memadai), segeralah hubungi teman atau keluarga yang dapat membantu Anda.
Akan tetapi, jika di lokasi Anda tersesat tidak ada jaringan telekomunikasi, maka cobalah untuk menghemat baterai handphone Anda.
Hal ini akan berguna jika Anda menemukan area yang sinyalnya memadai.
Jika Anda tidak dapat mengandalkan teknologi, maka cobalah untuk meminta pertolongan dengan mengandalkan apa yang ada.
Anda dapat berteriak, bersiul, atau membunyikan suara-suara tertentu yang sudah disepakati bersama rombongan sebelumnya.
Jika cara tersebut tidak membuahkan hasil, Anda dapat memberikan sinyal keberadaan Anda agar Anda dapat ditemukan.
Cara yang paling umum adalah dengan membuat tiga titik api dalam satu garis lurus atau tiga titik api membentuk segitiga.
Selain itu Anda juga dapat meninggalkan beberapa jejak yang dapat dikenali agar tim bantuan dapat menemukan Anda.
Misalnya dengan membuat jejak kaki atau meninggalkan benda tertentu yang bisa digunakan untuk mengenali Anda.
#3 Cari Tempat Belindung yang Aman
Jika Anda tidak yakin kemana harus pergi dan takut semakin tersesat, maka cobalah untuk menemukan tempat yang aman di sekitar Anda untuk berlindung.Carilah lokasi yang paling memungkinkan untuk bermalam seandainya Anda harus bermalam di sana.
Agar tetap aman, carilah lokasi yang kering dan tidak terlalu rendah. Hindari lokasi yang terjal atau lokasi yang dapat tergenang air saat hujan.
Hindari juga lokasi yang terlalu semak. Usahakan untuk menemukan lokasi yang aman dari serangga atau hewan liar.
Jika Anda memutuskan untuk berlindung di bawah pohon yang teduh, cobalah untuk memastikan bahwa pohon tersebut kuat dan tidak lapuk.
Hal itu untuk menghindari kemungkinan robohnya pohon secara tiba-tiba.
Bila Anda berhasil menemukan lokasi yang aman untuk berlindung, cobalah untuk tetap di sana. Hal ini akan memperbesar kesempatan Anda ditemukan karena Anda tidak berpindah.
Selain itu, cara ini akan menghemat persedian dan energi Anda.
Jika Anda merasa persediaan Anda sangat terbatas, maka cobalah menemukan tempat berlindung yang dekat dengan sumber air bersih.
Cobalah untuk mengamati burung di sekitar Anda karena biasanya mereka suka hinggap di sekitar air segar.
Dari area sekitar Anda cobalah untuk mengumpulkan benda yang dapat Anda manfaatkan misalnya kayu kering untuk membuat api.
Ketika membuat api, pastikan Anda membakar kayu di lokasi yang aman. Jangan sampai api yang Anda buat malah menyebabkan kebakaran.
#4 Kenali Lokasi Anda
Jika Anda masih memiliki cukup waktu untuk menemukan jalan keluar dan merasa masih cukup kuat untuk berusaha, maka cobalah untuk menemukan jalan keluar.Dengan peralatan yang ada di sekitar, tandailah lokasi Anda sebagai titik Nol.
Gunakan apa saja yang dapat Anda manfaatkan untuk memberikan tanda pada setiap jalan yang Anda lalui.
Ini akan sangat berguna sebagai petunjuk arah bagi Anda. Dengan begitu Anda akan tahu saat Anda melewati jalan yang sama.
Selain menandai lokasi yang Anda lalui, Anda juga dapat memanfaatkan posisi matahari sebagai petunjuk arah dasar dan petunjuk waktu.
Gunakan prinsip bahwa matahari terbit di timur dan tenggelam di Barat.
Bila malam tiba, Anda dapat memanfaatkan petunjuk yang ada di langit. Jika langit ditaburi bintang, maka carilah rasi bintang orion yang bentuknya menyerupai ekor kalajengking dan arahnya selalu menunjuk ke arah barat.
Jika Anda lemah dalam mengenali arah, maka Anda dapat memanfaatkan sumber mata air di lokasi tersebut.
Carilah sumber air mengalir seperti sungai. Ikuti aliran air sungai tersebut untuk menemukan dataran lebih rendah atau mungkin pemukiman.
#5 Menemukan Makanan yang Aman
Adakalanya seseorang tersesat dan tidak memiliki persedian makanan yang cukup untuk bertahan hidup.Jika Anda mengalami hal tersebut, cobalah untuk menemukan tanaman yang Anda yakin betul dapat dimakan.
Jika Anda memiliki keahlian berburu, Anda mungkin bisa mendapatkan binatang tertentu yang dapat Anda makan.
Meski begitu, adakalanya Anda dilarang membunuh binatang di dalam hutan.
Sebagai alternatif, Anda dapat memakan belalang atau jika Anda berhasil menemukan lokasi yang terdapat sumber airnya, Anda barangkali dapat menangkap ikan untuk dimakan.
Perlu diperhatikan bahwa Anda sebaiknya menghindari tanaman jamur atau buah beri untuk dimakan terlebih jika Anda sama sekali tidak mengenali tanaman itu.
Kebanyakan jamur dan beri di hutan beracun sehingga berbahaya jika dimakan.
Nah Sobat Tafsi, demikian beberapa hal yang dapat dilakukan untuk bertahan saat tersesat di hutan. Semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi antisipasi bagi teman-teman yang ingin berpetualang ke hutan.
Jika informasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan saat tersesat ini bermanfaat, bantu edutafsi ya untuk membagikannya kepada teman-teman Anda agar manfaatnya tidak berhenti hanya pada Anda saja. Terimakasih.
Post a Comment