Edutafsi.com - Tutorial belajar menggambar pemandangan gunung merapi menggunakan cat oil pastels untuk pemula step by step dilengkapi dengan gambar dan video agar lebih mudah dipahami dan diikuti. Pada beberapa tutorial menggambar sebelumnya, edutafsi sebenarnya sudah sering menggambar pemandangan gunung. Tapi kali ini, gunung tidak hanya menjadi objek pelengkap gambar melainkan sebagai objek utama pemandangan. Pemandangan gunung merapi yang akan digambar pada kesempatan ini bisa dibilang sangat sederhana dan mudah untuk ditiru. Objek dalam pemandangan ini hanya ada beberapa yaitu gunung, pepohonan, tanah, dan langit. Bentuk objek tersebut juga terbilang sangat sederhana sehingga teman-teman pasti bisa mengikutinya.
Seperti terlihat pada gambar di bawah, pada pemandangan tersebut tidak ada pohon yang terlihat dari dekat. Seluruhnya terlihat dari kejauhan sehingga ukurannya relatif kecil dan hanya terlihat dedaunan nya saja. Dengan demikian kita tidak perlu repot menggambar batang pohon. Nah, buat teman-teman yang sering merasa kesulitan saat menggambar pohon, maka pada tutorial kali ini teman-teman bisa sedikit lega karena gambar pepohonan nya sangat sederhana dan mudah ditiru. Pada gambar kali ini, kita hanya bermain dengan gradasi warna untuk menghasilkan kesan volume pada pepohonan tersebut.
Untuk menggambar pemandangan gunung merapi ini, kita memerlukan alat dan bahan yaitu kertas gambar, pensil, spidol hitam, penggaris, penghapus, cat oil pastels, kertas tisu, dan pensil warna. Pensil dan spidol digunakan untuk pembuatan kerangkan gambar, cat oil pastels untuk mewarnai gambar, pensil warna untuk menyempurnakan bagian tertentu. Cat oil pastels yang digunakan pada tutorial ini adalah merek Pentel. Kemungkinan akan ada keterangan warna yang berbeda jika teman-teman menggunakan merek berbeda. Tapi itu tak masalah, teman-teman bisa lihat langsung dari warna gambarnya.
Seperti biasa, proses menggambar pemandangan gunung merapi ini juga akan tafsi bagi ke dalam tiga tahapan, yaitu tahapan membuat outline atau kerangka gambar, tahapan mewarnai gambar, dan tahapan menyempurnakan hasil akhir atau finishing. Nah, jika alat dan bahan yang disebutkan di atas sudah tersedia, mari kita mulai belajar menggambar. Teman-teman bisa simak ulasan mengenai ketiga tahap menggambar pemandangan gunung merapi di bawah ini. Selamat belajar menggambar.
Langkah #1 : Membuat Outline
Dalam kegiatan menggambar membuat kerangka gambar berupa sketsa merupakan hal pertama yang umum dilakukan. Tapi, hal ini tidak selalu diharuskan. Ada sebagian orang yang sudah terbiasa menggambar lebih suka menggambar langsung menggunakan cat tanpa harus membuat kerangkanya terlebih dahulu. Biasanya mereka sudah menyimpan dalam imajinasi mereka apa yang akan mereka gambar atau mereka menggambar berdasarkan contoh objek yang ada di depan mereka.
Karena kita masih dalam tahap belajar, maka kita pakai cara yang umum saja yaitu membuat kerangka gambarnya terlebih dahulu baru kemudian diwarnai. Untuk pembuatan kerangka gambar juga ada dua cara yang cukup umum digunakan. Yang pertama adalah membuat kerangka menggunakan pensil dan spidol. Pertama-tama digambar seluruh objek menggunakan pensil baru kemudian dipertebal menggunakan spidol. Setelah selesai, baru kemudian garis-garis dari pensil dihapus sehingga dihasilkan gambar yang dibuat dengan spidol.
Cara yang kedua adalah membuat kerangkan gambar menggunakan spidol. Pada cara yang kedua ini, kita langsung menggambar pemandangannya menggunakan spidol tanpa harus menggunakan pensil. Cara ini cukup beresiko dan rumit jika belum terbiasa karena rentan salah dan akan sulit untuk dihapus jika terjadi kesalahan. Meski begitu, cara ini dapat menghemat waktu kita sekaligus melatih kita untuk selalu teliti dan cermat.
Pada video tutorial menggambar pemandangan gunung merapi ini, edutafsi kebetulan membuat kerangkanya langsung menggunakan spidol (karena untuk menghemat waktu). Pada gambar di bawah ini ada empat bagian yang menunjukkan tahapan pembuatan kerangka gambar. Pada gambar kiri atas, pertama-tama digamar bentuk gunung merapinya. Kemudian digambar pepohonan dan tumbuhan yang berada paling depan di sebelah kiri kertas seperti pada gambar kanan atas.
Setelah itu, digambar pepohonan yang berada di kaki gunung seperti pada gambar kiri bawah. Karena terlihat dari kejauhan, maka pepohonan tersebut hanya terlihat dedaunannya saja sehingga kita hanya perlu membuat gambar hamparan dedaunan yang berbatasan pada bagian-bagian tertentu. Setelah itu, digambar sebaris pepohonan menyerupai pinus seperti terlihat pada gambar kanan bawah. Pepohonan tersebut juga mudah dibuat karena bentuknya seperti payung yang ditutup atau menyerupai kerucut.
Jika teman-teman menggambar mengunakan pensil dan spidol, maka caranya juga sama. Teman-teman bisa menggambar menggunakan pensil terlebih dahulu mengikuti tahapan seperti pada gambar di atas, baru setelah itu dipertebal menggunakan spidol. Yang perlu diperhatikan, saat mempertebal garis pinggir objek dengan spidol, upayakan garisnya tidak saling timang tindih agar hasilnya rapi.
Langkah #2 : Mewarnai Objek
Setelah gambarnya selesai dibuat, maka selanjutnya kita masuk dalam tahap pewarnaan. Sesuai dengan judulnya, pewarnaan gambar menggunakan cat oil pastels. Pada tutorial ini, warna-warna yang digunakan untuk mewarnai pemandangan gunung merapi antara lain biru muda, abu-abu, biru ultramarine, hijau tua, hijau muda, kuning, cokelat tua, cokelat muda, dan orange pucat.
Pada gambar di bawah dapat teman-teman lihat empat bagian yang menunjukkan tahapan pewarnaan yang edutafsi lakukan. Pada gambar kiri atas, tafsi mengunakan warna biru muda untuk mewarnai langit dan membentuk awan dimana awan dibiarkan berwarna putih. Untuk gunung, digunakan perpaduan warna biru muda, abu-abu, dan biru ultramarine. Pertama-tama digoreskan biru muda dan abu-abu secara bergantian dari atas ke bawah mengikuti bentuk gunung. Setelah itu diratakan dengan kertas tisu. Selanjutnya ditimpah dengan biru ultramarine kemudian diratakan.
Selanjutnya, digunakan warna hijau tua, hijau muda, dan kuning untuk mewarnai pepohonan atau tumbuhan yang letaknya berada lebih depan seperti pada gambar kanan atas. Teknik yang digunakan adalah teknik gradasi yaitu menggoreskan hijau tua di bagian bawah daun, hijau muda di bagian tengah agak ke atas, selanjutnya kuning di bagian pucuk daun. Teman-teman juga bisa menggunakan teknik putar untuk mewarnai daun tersebut dengan susunan warna yang sama.
Setelah itu, untuk pepohonan yang terletak di belakang lebih dekat ke gunung diwarnai dengan menggunakan perpaduan warna antara hijau tua, hijau muda, biru muda, dan biru ultramarine. Pertama-tama digoreskan hijau tua di bagian bawah, setelah itu biru muda di bagian atas yang kemudian ditimpah dengan warna hijau muda. Setelah itu ditimpah dengan warna biru ultramarine di bagian bawah dan bagian yang ingin digelapkan. Kemudian diratakan dengan kertas tisu maka dihasilkan warna seperti pada gambar kiri bawah.
Selanjutnya mewarnai tanah yang terlihat di bagian depan. Untuk mewarnai tanah, digunakan warna cokelat tua, cokelat muda, dan orange pucat. Pertama-tama digoreskan orange pucat secara merata ke seluruh bagian jalan setelah itu ditimpah dengan cokelat muda di bagian pinggir-pinggirnya. Selanjutnya digunakan cokelat tua pada bagian bawah jalan dan diratakan warnanya sehingga dihasilkan warna seperti terlihat pada gambar kanan bawah.
Baca juga : Belajar Menggambar Pemandangan Hutan.
Langkah #3 : Sentuhan Akhir
Tahapan terakhir adalah tahap finishing yaitu menyempurnakan gambar. Pada tahap ini kita bisa memeriksa hasil pewarnaan untuk melihat apakah ada bagian-bagian tertentu yang masih perlu diperbaiki atau perlu dirapikan. Biasanya, karena menggunakan cat oil pastels, ada bagian yang warnanya keluar dari garis batas atau ada bagian yang kurang rapi. Untuk memperbaiki bagian tersebut, edutafsi menggunakan pensil warna dengan warna yang sesuai dengan objek yang akan diperbaiki.
Selain menggunakan pensil warna, kita juga dapat menggunakan pensil atau spidol untuk menggaris ulang garis-garis pinggir objek yang garisnya memudar akibat tertimpa cat oil pastels. Bagian ini sebenarnya opsional dan tergantung selera. Ada orang yang lebih suka garis pudar sehingga garis-garis yang tertutup cat tidak dipertebal lagi tapi ada juga yang lebih suka garisnya dipertebal ulag agar objeknya terlihat lebih jelas terutama jika objek itu timpang tindih dengan objek lain di belakangnya.
Untuk tutorial lengkap cara menggambar pemandangan gunung merapi seperti gambar di atas, teman-teman bisa menonton videonya yang edutafsi lampirkan di bawah ini. Teman-teman juga bisa mengunjungi channel youtube kami di Tafsi Video untuk menonton video belajar menggambar lainnya. Dukung kami dengan klik subcribe dan like videonya jika teman-teman menyukai video tersebut. Sekalian bagikannya ke teman-teman yang lain kalau videonya bermanfaat.
Demikianlah tutorial belajar menggambar pemandangan gunung merapi sederhana yang dapat edutafsi bagikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat dan bisa jadi referensi bagi teman-teman yang memang sedang belajar menggambar. Jika konten ini bermanfaat, bantu kami ya dengan membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Seperti terlihat pada gambar di bawah, pada pemandangan tersebut tidak ada pohon yang terlihat dari dekat. Seluruhnya terlihat dari kejauhan sehingga ukurannya relatif kecil dan hanya terlihat dedaunan nya saja. Dengan demikian kita tidak perlu repot menggambar batang pohon. Nah, buat teman-teman yang sering merasa kesulitan saat menggambar pohon, maka pada tutorial kali ini teman-teman bisa sedikit lega karena gambar pepohonan nya sangat sederhana dan mudah ditiru. Pada gambar kali ini, kita hanya bermain dengan gradasi warna untuk menghasilkan kesan volume pada pepohonan tersebut.
Untuk menggambar pemandangan gunung merapi ini, kita memerlukan alat dan bahan yaitu kertas gambar, pensil, spidol hitam, penggaris, penghapus, cat oil pastels, kertas tisu, dan pensil warna. Pensil dan spidol digunakan untuk pembuatan kerangkan gambar, cat oil pastels untuk mewarnai gambar, pensil warna untuk menyempurnakan bagian tertentu. Cat oil pastels yang digunakan pada tutorial ini adalah merek Pentel. Kemungkinan akan ada keterangan warna yang berbeda jika teman-teman menggunakan merek berbeda. Tapi itu tak masalah, teman-teman bisa lihat langsung dari warna gambarnya.
Seperti biasa, proses menggambar pemandangan gunung merapi ini juga akan tafsi bagi ke dalam tiga tahapan, yaitu tahapan membuat outline atau kerangka gambar, tahapan mewarnai gambar, dan tahapan menyempurnakan hasil akhir atau finishing. Nah, jika alat dan bahan yang disebutkan di atas sudah tersedia, mari kita mulai belajar menggambar. Teman-teman bisa simak ulasan mengenai ketiga tahap menggambar pemandangan gunung merapi di bawah ini. Selamat belajar menggambar.
Langkah #1 : Membuat Outline
Dalam kegiatan menggambar membuat kerangka gambar berupa sketsa merupakan hal pertama yang umum dilakukan. Tapi, hal ini tidak selalu diharuskan. Ada sebagian orang yang sudah terbiasa menggambar lebih suka menggambar langsung menggunakan cat tanpa harus membuat kerangkanya terlebih dahulu. Biasanya mereka sudah menyimpan dalam imajinasi mereka apa yang akan mereka gambar atau mereka menggambar berdasarkan contoh objek yang ada di depan mereka.
Karena kita masih dalam tahap belajar, maka kita pakai cara yang umum saja yaitu membuat kerangka gambarnya terlebih dahulu baru kemudian diwarnai. Untuk pembuatan kerangka gambar juga ada dua cara yang cukup umum digunakan. Yang pertama adalah membuat kerangka menggunakan pensil dan spidol. Pertama-tama digambar seluruh objek menggunakan pensil baru kemudian dipertebal menggunakan spidol. Setelah selesai, baru kemudian garis-garis dari pensil dihapus sehingga dihasilkan gambar yang dibuat dengan spidol.
Cara yang kedua adalah membuat kerangkan gambar menggunakan spidol. Pada cara yang kedua ini, kita langsung menggambar pemandangannya menggunakan spidol tanpa harus menggunakan pensil. Cara ini cukup beresiko dan rumit jika belum terbiasa karena rentan salah dan akan sulit untuk dihapus jika terjadi kesalahan. Meski begitu, cara ini dapat menghemat waktu kita sekaligus melatih kita untuk selalu teliti dan cermat.
Pada video tutorial menggambar pemandangan gunung merapi ini, edutafsi kebetulan membuat kerangkanya langsung menggunakan spidol (karena untuk menghemat waktu). Pada gambar di bawah ini ada empat bagian yang menunjukkan tahapan pembuatan kerangka gambar. Pada gambar kiri atas, pertama-tama digamar bentuk gunung merapinya. Kemudian digambar pepohonan dan tumbuhan yang berada paling depan di sebelah kiri kertas seperti pada gambar kanan atas.
Setelah itu, digambar pepohonan yang berada di kaki gunung seperti pada gambar kiri bawah. Karena terlihat dari kejauhan, maka pepohonan tersebut hanya terlihat dedaunannya saja sehingga kita hanya perlu membuat gambar hamparan dedaunan yang berbatasan pada bagian-bagian tertentu. Setelah itu, digambar sebaris pepohonan menyerupai pinus seperti terlihat pada gambar kanan bawah. Pepohonan tersebut juga mudah dibuat karena bentuknya seperti payung yang ditutup atau menyerupai kerucut.
Jika teman-teman menggambar mengunakan pensil dan spidol, maka caranya juga sama. Teman-teman bisa menggambar menggunakan pensil terlebih dahulu mengikuti tahapan seperti pada gambar di atas, baru setelah itu dipertebal menggunakan spidol. Yang perlu diperhatikan, saat mempertebal garis pinggir objek dengan spidol, upayakan garisnya tidak saling timang tindih agar hasilnya rapi.
Langkah #2 : Mewarnai Objek
Setelah gambarnya selesai dibuat, maka selanjutnya kita masuk dalam tahap pewarnaan. Sesuai dengan judulnya, pewarnaan gambar menggunakan cat oil pastels. Pada tutorial ini, warna-warna yang digunakan untuk mewarnai pemandangan gunung merapi antara lain biru muda, abu-abu, biru ultramarine, hijau tua, hijau muda, kuning, cokelat tua, cokelat muda, dan orange pucat.
Pada gambar di bawah dapat teman-teman lihat empat bagian yang menunjukkan tahapan pewarnaan yang edutafsi lakukan. Pada gambar kiri atas, tafsi mengunakan warna biru muda untuk mewarnai langit dan membentuk awan dimana awan dibiarkan berwarna putih. Untuk gunung, digunakan perpaduan warna biru muda, abu-abu, dan biru ultramarine. Pertama-tama digoreskan biru muda dan abu-abu secara bergantian dari atas ke bawah mengikuti bentuk gunung. Setelah itu diratakan dengan kertas tisu. Selanjutnya ditimpah dengan biru ultramarine kemudian diratakan.
Selanjutnya, digunakan warna hijau tua, hijau muda, dan kuning untuk mewarnai pepohonan atau tumbuhan yang letaknya berada lebih depan seperti pada gambar kanan atas. Teknik yang digunakan adalah teknik gradasi yaitu menggoreskan hijau tua di bagian bawah daun, hijau muda di bagian tengah agak ke atas, selanjutnya kuning di bagian pucuk daun. Teman-teman juga bisa menggunakan teknik putar untuk mewarnai daun tersebut dengan susunan warna yang sama.
Setelah itu, untuk pepohonan yang terletak di belakang lebih dekat ke gunung diwarnai dengan menggunakan perpaduan warna antara hijau tua, hijau muda, biru muda, dan biru ultramarine. Pertama-tama digoreskan hijau tua di bagian bawah, setelah itu biru muda di bagian atas yang kemudian ditimpah dengan warna hijau muda. Setelah itu ditimpah dengan warna biru ultramarine di bagian bawah dan bagian yang ingin digelapkan. Kemudian diratakan dengan kertas tisu maka dihasilkan warna seperti pada gambar kiri bawah.
Selanjutnya mewarnai tanah yang terlihat di bagian depan. Untuk mewarnai tanah, digunakan warna cokelat tua, cokelat muda, dan orange pucat. Pertama-tama digoreskan orange pucat secara merata ke seluruh bagian jalan setelah itu ditimpah dengan cokelat muda di bagian pinggir-pinggirnya. Selanjutnya digunakan cokelat tua pada bagian bawah jalan dan diratakan warnanya sehingga dihasilkan warna seperti terlihat pada gambar kanan bawah.
Baca juga : Belajar Menggambar Pemandangan Hutan.
Langkah #3 : Sentuhan Akhir
Tahapan terakhir adalah tahap finishing yaitu menyempurnakan gambar. Pada tahap ini kita bisa memeriksa hasil pewarnaan untuk melihat apakah ada bagian-bagian tertentu yang masih perlu diperbaiki atau perlu dirapikan. Biasanya, karena menggunakan cat oil pastels, ada bagian yang warnanya keluar dari garis batas atau ada bagian yang kurang rapi. Untuk memperbaiki bagian tersebut, edutafsi menggunakan pensil warna dengan warna yang sesuai dengan objek yang akan diperbaiki.
Selain menggunakan pensil warna, kita juga dapat menggunakan pensil atau spidol untuk menggaris ulang garis-garis pinggir objek yang garisnya memudar akibat tertimpa cat oil pastels. Bagian ini sebenarnya opsional dan tergantung selera. Ada orang yang lebih suka garis pudar sehingga garis-garis yang tertutup cat tidak dipertebal lagi tapi ada juga yang lebih suka garisnya dipertebal ulag agar objeknya terlihat lebih jelas terutama jika objek itu timpang tindih dengan objek lain di belakangnya.
Untuk tutorial lengkap cara menggambar pemandangan gunung merapi seperti gambar di atas, teman-teman bisa menonton videonya yang edutafsi lampirkan di bawah ini. Teman-teman juga bisa mengunjungi channel youtube kami di Tafsi Video untuk menonton video belajar menggambar lainnya. Dukung kami dengan klik subcribe dan like videonya jika teman-teman menyukai video tersebut. Sekalian bagikannya ke teman-teman yang lain kalau videonya bermanfaat.
Demikianlah tutorial belajar menggambar pemandangan gunung merapi sederhana yang dapat edutafsi bagikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat dan bisa jadi referensi bagi teman-teman yang memang sedang belajar menggambar. Jika konten ini bermanfaat, bantu kami ya dengan membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Post a Comment