Edutafsi.com - Hai Sobat Tafsi, ketika malam menjelang, ada kalanya kita dapat melihat bulan begitu terang seolah-olah benda langit tersebut dapat menghasilkan cahayanya sendiri. Meski tidak seterang matahari, keberadaan bulan di malam hari cukup menerangi bagian bumi yang dilaluinya.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah jika bulan bukanlah benda yang mampu menghasilkan cahaya sendiri layaknya matahari, mengapa bulan terlihat seolah-olah bercahaya di malam hari?
Adakah sesuatu yang menyebabkan bulan terlihat terang?
Bulan adalah satelit alami yang berputar mengelilingi bumi. Tidak seperti bintang, bulan tidak dapat menghasilkan cahayanya sendiri.
Meski demikian, bulan akan terlihat bercahaya pada malam hari karena bulan bersifat memantulkan cahaya.
Bersinarnya bulan di malam hari berhubungan dengan sebuah istilah yaitu albedo.
Albedo adalah suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara intensitas sinar matahari yang sampai ke permukaan benda langit dengan intesitas yang dipantulkan kembali.
Dengan kata lain, albedo merupakan ukuran kemampuan suatu benda untuk memantulkan cahaya matahari yang jatuh di permukaannya.
Semua benda angkasa termasuk bulan memiliki albedo dengan tingkat yang berbeda.
Bumi memiliki Albedo 0,367 sedangkan bulan memiliki albedo sebesar 0,113.
Jika dilihat dari nilainya, kemampuan bulan untuk memantulkan cahaya matahari sebenarnya terbilang rendah. Lalu, mengapa bulan dapat terlihat terang?
Cahaya terang yang seolah-olah dihasilkan oleh bulan pada malam hari adalah hasil dari efek oposisi, yaitu cahaya yang dipantulkan terlihat lebih terang jika mengenai area yang lebih gelap.
Hal ini sama seperti ketika lampu kendaraan bermotor yang dinyalakan.
Ketika lampu mobil dinyalakan di malam hari dan mengenai area yang gelap, maka lampu tersebut akan terlihat lebih terang dibanding nyalanya di siang hari.
Begitupula halnya dengan bulan. Di siang hari, ketika belahan bumi disinari oleh matahari, cahaya yang dipantulkan oleh bulan tidak terlihat sebab cahaya bulan tidak cukup terang jika dibandingkan dengan cahaya matahari.
Pada malam hari, cahaya matahari yang mengenai permukaan bulan akan dipantulkan dan menghasilkan cahaya bulan.
Pantulan cahaya dari bulan kemudian diperkuat oleh sejumlah besar debu yang berada di permukaannya.
Karena di malam hari belahan bumi yang mengalami malam menjadi gelap, maka cahaya yang dipantulkan oleh permukaan bulan akan terlihat lebih terang karena efek oposisi.
Kita yang berada di bumi pun melihat bulan seolah bersinar terang.
Pada dasarnya, bulan dapat dipandang sebagai cermin besar yang memantulkan kembali cahaya matahari yang mengenai permukaannya.
Pada saat fase bulan mendekati bulan purnama atau pada fase lebih dari separuh, bulan mendapat cahaya pantulan matahari yang cukup sehingga dapat menembus warna biru langit atmosfer bumi.
Kecerahan cahaya yang terlihat dari permukaan bulan dapat berubah pada waktu tertentu. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karena bulan tidak memiliki atmosfer.
Karena tak ada atmosfer, ketika terjadi perubahan sudut pada permukaannya, maka berpotensi meredupkan cahaya yang dipantulkannya.
Baca juga : Mengapa Sarang Lebah Berbentuk Segienam? Kenapa Bukan Persegi?
Bulan biasanya akan terlihat di siang hari ketika posisi bulan cukup tinggi di atas langit tepatnya ketika bulan mendekati fase purnama.
Biasanya bulan dapat terlihat cukup terang di siang hari pada saat sebelum atau sesudah fase purnama.
Pada saat itu, bulan akan terlihat dalam bentuk bulan separuh atau bulan cembung dan cahayanyapun tidak seterang di malam hari.
Kadangkala, bulan juga masih terlihat di pagi hari ketika matahari sudah mulai terbit. Hal itu dapat terjadi ketika cahaya yang dipantulkan bulan masih cukup terang.
Hal ini juga bergantung pada periode rotasi dan revolusi bulan.
Nah, demikian penjelasan singkat mengenai pemantulan cahaya matahari oleh bulan yang dapat edutafsi bagikan.
Sekarang Sobat Tafsi sudah tahu kan, kenapa bulan terlihat terang di malam hari meskipun tidak menghasilkan cahaya sendiri?
Jadi, bulan dapat terlihat lebih terang di malam hari karena bulan memantulkan cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya.
Di siang hari, bulan tetap berada di posisinya hanya saja kita tidak dapat melihatnya karena terangnya sinar matahari.
Beberapa poin penting :
1). Bulan adalah satelit bumi bukan bintang
2). Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri
3). Bulan memantulkan cahaya matahari
4). Bulan memiliki albedo lemah.
Jika Sobat Tafsi merasa penjelasan singkat ini bermanfaat, bantu edutafsi ya untuk membagikannya kepada teman-teman Kalian, supaya manfaatnya tidak hanya berhenti pada kalian saja. Terimakasih.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah jika bulan bukanlah benda yang mampu menghasilkan cahaya sendiri layaknya matahari, mengapa bulan terlihat seolah-olah bercahaya di malam hari?
Adakah sesuatu yang menyebabkan bulan terlihat terang?
Bulan adalah satelit alami yang berputar mengelilingi bumi. Tidak seperti bintang, bulan tidak dapat menghasilkan cahayanya sendiri.
Meski demikian, bulan akan terlihat bercahaya pada malam hari karena bulan bersifat memantulkan cahaya.
Bersinarnya bulan di malam hari berhubungan dengan sebuah istilah yaitu albedo.
Albedo adalah suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara intensitas sinar matahari yang sampai ke permukaan benda langit dengan intesitas yang dipantulkan kembali.
Dengan kata lain, albedo merupakan ukuran kemampuan suatu benda untuk memantulkan cahaya matahari yang jatuh di permukaannya.
Semua benda angkasa termasuk bulan memiliki albedo dengan tingkat yang berbeda.
Bumi memiliki Albedo 0,367 sedangkan bulan memiliki albedo sebesar 0,113.
Jika dilihat dari nilainya, kemampuan bulan untuk memantulkan cahaya matahari sebenarnya terbilang rendah. Lalu, mengapa bulan dapat terlihat terang?
Cahaya terang yang seolah-olah dihasilkan oleh bulan pada malam hari adalah hasil dari efek oposisi, yaitu cahaya yang dipantulkan terlihat lebih terang jika mengenai area yang lebih gelap.
Hal ini sama seperti ketika lampu kendaraan bermotor yang dinyalakan.
Ketika lampu mobil dinyalakan di malam hari dan mengenai area yang gelap, maka lampu tersebut akan terlihat lebih terang dibanding nyalanya di siang hari.
Begitupula halnya dengan bulan. Di siang hari, ketika belahan bumi disinari oleh matahari, cahaya yang dipantulkan oleh bulan tidak terlihat sebab cahaya bulan tidak cukup terang jika dibandingkan dengan cahaya matahari.
Pada malam hari, cahaya matahari yang mengenai permukaan bulan akan dipantulkan dan menghasilkan cahaya bulan.
Pantulan cahaya dari bulan kemudian diperkuat oleh sejumlah besar debu yang berada di permukaannya.
Karena di malam hari belahan bumi yang mengalami malam menjadi gelap, maka cahaya yang dipantulkan oleh permukaan bulan akan terlihat lebih terang karena efek oposisi.
Kita yang berada di bumi pun melihat bulan seolah bersinar terang.
Pada dasarnya, bulan dapat dipandang sebagai cermin besar yang memantulkan kembali cahaya matahari yang mengenai permukaannya.
Pada saat fase bulan mendekati bulan purnama atau pada fase lebih dari separuh, bulan mendapat cahaya pantulan matahari yang cukup sehingga dapat menembus warna biru langit atmosfer bumi.
Kecerahan cahaya yang terlihat dari permukaan bulan dapat berubah pada waktu tertentu. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karena bulan tidak memiliki atmosfer.
Karena tak ada atmosfer, ketika terjadi perubahan sudut pada permukaannya, maka berpotensi meredupkan cahaya yang dipantulkannya.
Baca juga : Mengapa Sarang Lebah Berbentuk Segienam? Kenapa Bukan Persegi?
Penampakan Bulan di Siang Hari
Meski bulan umumnya tidak terlihat di siang hari, namun adakalanya kita dapat melihat bulan di siang hari.Bulan biasanya akan terlihat di siang hari ketika posisi bulan cukup tinggi di atas langit tepatnya ketika bulan mendekati fase purnama.
Biasanya bulan dapat terlihat cukup terang di siang hari pada saat sebelum atau sesudah fase purnama.
Pada saat itu, bulan akan terlihat dalam bentuk bulan separuh atau bulan cembung dan cahayanyapun tidak seterang di malam hari.
Kadangkala, bulan juga masih terlihat di pagi hari ketika matahari sudah mulai terbit. Hal itu dapat terjadi ketika cahaya yang dipantulkan bulan masih cukup terang.
Hal ini juga bergantung pada periode rotasi dan revolusi bulan.
Nah, demikian penjelasan singkat mengenai pemantulan cahaya matahari oleh bulan yang dapat edutafsi bagikan.
Sekarang Sobat Tafsi sudah tahu kan, kenapa bulan terlihat terang di malam hari meskipun tidak menghasilkan cahaya sendiri?
Jadi, bulan dapat terlihat lebih terang di malam hari karena bulan memantulkan cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya.
Di siang hari, bulan tetap berada di posisinya hanya saja kita tidak dapat melihatnya karena terangnya sinar matahari.
Beberapa poin penting :
1). Bulan adalah satelit bumi bukan bintang
2). Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri
3). Bulan memantulkan cahaya matahari
4). Bulan memiliki albedo lemah.
Jika Sobat Tafsi merasa penjelasan singkat ini bermanfaat, bantu edutafsi ya untuk membagikannya kepada teman-teman Kalian, supaya manfaatnya tidak hanya berhenti pada kalian saja. Terimakasih.
Post a Comment